websitepemula

Tuesday, December 7, 2010

Baby Blues Syndrome

Smart parent...
     "Dok..setelah melahirkan, kenapa istri saya jadi berubah ya? Dulu istri saya seorang yang penyabar.Kenapa setelah anak saya lahir, istri saya jadi cepet marah, sering tersinggung dan mudah nangis. Saya bingung dok menghadapi istri saya."

      Percakapan diatas terjadi disebuah klinik ibu dan anak. Hampir 50 % ibu baru mengalami hal seperti itu. Seringkali perasaan gembira karena hadirnya seorang anak juga disertai dengan perasaan sedih, cemas, dan kaget silih berganti, sehingga menimbulkan kelelahan secara psikis bagi sang ibu. Gejala tersebut dikenal dengan baby blues syndrome atau stress pasca persalinan, yaitu salah satu bentuk depresi yang sangat ringan yang biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat pasca persalinan.
Kondisi semacam ini dinamakan baby blues syndrome. 
Penyebab baby blues syndrome adalah:
  1.   Pasca melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen dan progesterone yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan.
  2. Psikologis. Berkurangnya perhatian keluarga, terutama suami karena semua perhatian tertuju pada anak yang baru lahir. Padahal usai persalinan si ibu yang merasa lelah dan sakit pascapersalinan membuat ibu membutuhkan perhatian. Kecewa terhadap penampilan fisik si kecil karena tidak sesuai dengan yang diinginkan juga bisa memicu baby blues. 
  3. Fisik. Kelahan fisik karena aktivitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok, dan menimang sepanjang hari bahkan tak jarang di malam buta sangatlah menguras tenaga. Apalagi jika tidak ada bantuan dari suami atau anggota keluarga yang lain.
  4. Sosial. Si ibu merasa sulit menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai ibu. Apalagi kini gaya hidupnya akan berubah dratis. Anda merasa dijauhi oleh lingkungan dan merasa akan terasa terikat terus pada si kecil 
Beberapa Gejala Kasus Baby Blues Syndrome:
  1. Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab
  2. Mudah kesal, gampang tersinggung dan tidak sabaran
  3. Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja
  4. Cemas, merasa bersalah dan tidak berharga
  5. Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya
  6. Tidak percaya diri
  7. Sulit beristirahat dengan tenang
  8. Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan
  9. Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan
  10. Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya

Jika setelah melahirkan Anda engalai kondisi diatas, maka besar kemungkinan Anda mengalami baby blues syndrome.
Cara mengatasi Baby Blus Syndrome
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
  1. Selalu berdoa kepada Allah agar diberi taufik dan kemudahan dalam menjalankan kewajiban kita sebagai seorang ibu.
  2. Tanamkan pada diri untuk selalu bersikap ikhlas dan tulus berperan sebagi ibu baru. Ingatlah balasan yang akan kita dapat di akhirat kelak!
  3. Belajar bersikap tenang dengan mengambil nafas panjang dan fleksibel dalam mengurus si kecil.
  4. Tidurlah ketika si kecil tidur.
  5. Komunikasikan rasa cemas yang dialami dengan pasangan, saudara atau teman dekat.
  6. Luangkan waktu untuk diri sendiri, meski hanya 15 menit untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan murotal, baca buku, atau olah raga ringan.
  7. Ibu tidak diharapkan menjadi ’super mama’, jadi berlaku jujurlah pada diri sendiri maupun orang lain sejauh mana kita dapat melakukan sesuai kemampuan dan minta bantuan orang lain.
  8. Biarkan pasangan atau keluarga membantu dalam urusan rumah tangga dan mengurus si kecil.
  9. Bergabung dan berbagi cerita dengan ibu-ibu baru.
  10. Baby blues bukanlah hal yang memalukan, jadi jangan ragu untuk mengkomunikasikan dengan orang terdekat.
Untuk mengantisipasi terjadinya baby blues syndrome. Sebaiknya suami istri harus mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum melahirkan. Pembagian tugas dsb. Bila mana mungkin menganggat asisten untuk membantu.

Artikel ini diperoleh dari berbagai sumber, mudah-mudahan bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting