Smart parent...
"Dok..setelah melahirkan, kenapa istri saya jadi berubah ya? Dulu istri saya seorang yang penyabar.Kenapa setelah anak saya lahir, istri saya jadi cepet marah, sering tersinggung dan mudah nangis. Saya bingung dok menghadapi istri saya."
Percakapan diatas terjadi disebuah klinik ibu dan anak. Hampir 50 % ibu baru mengalami hal seperti itu. Seringkali perasaan gembira karena hadirnya seorang anak juga disertai dengan perasaan sedih, cemas, dan kaget silih berganti, sehingga menimbulkan kelelahan secara psikis bagi sang ibu. Gejala tersebut dikenal dengan baby blues syndrome atau stress pasca persalinan, yaitu salah satu bentuk depresi yang sangat ringan yang biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat pasca persalinan.
Kondisi semacam ini dinamakan baby blues syndrome.
Penyebab baby blues syndrome adalah:
Beberapa Gejala Kasus Baby Blues Syndrome:
|
Jika setelah melahirkan Anda engalai kondisi diatas, maka besar kemungkinan Anda mengalami baby blues syndrome.
Cara mengatasi Baby Blus SyndromeAda beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Selalu berdoa kepada Allah agar diberi taufik dan kemudahan dalam menjalankan kewajiban kita sebagai seorang ibu.
- Tanamkan pada diri untuk selalu bersikap ikhlas dan tulus berperan sebagi ibu baru. Ingatlah balasan yang akan kita dapat di akhirat kelak!
- Belajar bersikap tenang dengan mengambil nafas panjang dan fleksibel dalam mengurus si kecil.
- Tidurlah ketika si kecil tidur.
- Komunikasikan rasa cemas yang dialami dengan pasangan, saudara atau teman dekat.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri, meski hanya 15 menit untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan murotal, baca buku, atau olah raga ringan.
- Ibu tidak diharapkan menjadi ’super mama’, jadi berlaku jujurlah pada diri sendiri maupun orang lain sejauh mana kita dapat melakukan sesuai kemampuan dan minta bantuan orang lain.
- Biarkan pasangan atau keluarga membantu dalam urusan rumah tangga dan mengurus si kecil.
- Bergabung dan berbagi cerita dengan ibu-ibu baru.
- Baby blues bukanlah hal yang memalukan, jadi jangan ragu untuk mengkomunikasikan dengan orang terdekat.
Untuk mengantisipasi terjadinya baby blues syndrome. Sebaiknya suami istri harus mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum melahirkan. Pembagian tugas dsb. Bila mana mungkin menganggat asisten untuk membantu.
Artikel ini diperoleh dari berbagai sumber, mudah-mudahan bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment